Saturday, January 18, 2014

Referendum Kudeta Tiada Sambutan, Mesir Bikin Sandiwara

Kaherah - Di banyak wilayah, referendum konstitusi kudeta pada hari Selasa (14/1/2014) terlihat sepi. Untuk menutupi rasa malunya, pemerintah kudeta di beberapa tempat telah membuat sandiwara yang diproduksi oleh stesyen-stesyen pemerintah untuk menggambarkan kepada publik Mesir dan dunia kononnya rakyat Mesir berbondong-bondong mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS), demikian lapor dakwatuna.com.

Misalnya yang berlaku di TPS sekolah Muhammad Farid, Syahid Ahmad Kamal dan Sayidah Aisyah, di provinsi Gharbiyah. Pemerintah kudeta mengerahkan fulul (anggota Partai Nasional Demokrat yang telah dibubarkan) beserta keluarganya. Mereka sudah berdatangan sejak pukul 7 pagi. Lalu berkumpul di depan TPS yang sudah didatangi para petugas media kudeta. Polis dan militer melarang para hakim memulai proses referendum. Mereka hanya dibolehkan memulakan pada pukul 9.30. Hal ini tentu menyebabkan terjadinya keramaian yang cukup besar. Seperti itulah pemerintah kudeta membuat sandiwara.

Anshar Portsaid memberitakan bahawa banyak TPS kelihatan sepi. Ditampilkan juga foto membuktikan hal tersebut.

Fanspage Ikhwanul Muslimin (MBN) menampilkan foto sebuah TPS yang benar-benar padat warga yang akan memberikan suaranya. Tapi terlihat para wanita yang hadir kebanyakan tidak mengenakan jilbab dan berambut pendek, yang menandakan mereka adalah para wanita Kristen Koptik. MBN hanya bertanya, “Apa yang boleh anda perhatikan dalam foto ini?”

Fanspage Shuqur Ishlah menyindir media Bawwabah Qahirah yang menampilkan gambar bagaimana orangramai berbaris di sebuah TPS yang bertempat di sebuah sekolah. Tapi ternyata foto tersebut menggambarkan situasi pada musim panas. Keraa cahaya matahari yang sangat terik, dan orangramai memakai baju pendek dan tipis.

Media Al-Youm As-Sabi’ juga memberitakan bagaimana referendum di Nasr City. Diberitakan bahwa warga berdatangan dari pagi hari ke berbagai sekolah untuk memberikan suara. Namun dalam foto yang dipasangnya, terlihat polis yang bertugas mengenakan pakaian seragam musim panas. Sehingga dapat diketahui bahawa berita itu tidak benar.


Foto yang dipasang "Al-Youm As-Sabi'" yang menurutnya menunjukkan orangramai gembira datang ke TPS di Nasr City. Padahal setelah diperhatikan, polis yang menjaga TPS mengenakan seragam musim panas. (al-yaoum as-sabi')

TPS di sebuah sekolah di Doki. Lamanweb "Bawwabah Qahirah" menyebutnya sebagai bukti referendum kueta ramai didatangi penduduk. Padahal foto yang dipasang menunjukkan situasi musim panas, bukan sekarang (shuqur ishlah)

Sebuah TPS yang tidak disebutkan lokasinya. terlihat ramai dengan umat Kristiani Koptik. (MBN)

TPS SMP Qanah di kota Port Said yang terlihat sangat sepi (ansarportsaid)

No comments:
Write comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.