Profil Tegar pengamen cilik dari subang, Tegar, namanya kian popular akhir-akhir ini. memang harus di akui, siapapun yang mendengarkan suara emasnya akan kagum dan memujinya. Memang dulunya dia adalah seorang pengamen jalanan, tetapi setelah ada seseorang yang mengabadikan suara emas tegar saat mengemen kemudian menguploadnya di youtube, video yang di unggahpun mendadak terkenal begitu juga dengan sang penyanyi tersebut.
Tegar hanyalah pengamen cilik yang hidup serba kekurangan. Keluarganya yang sedianya mendukung semua cita-cita Tegar, terhalang kondisi ekonomi yang cenderung pas-pasan. Seusai mengamen, Tegar berlabuh pada sebuah rumah petak berukuran sekitar 4x6 meter. Di rumah itu,Tegar hidup bersama kedua orang tua dan tiga orang adiknya yang masih kecil-kecil. Ibunya adalah seorang pengamen di kereta api di kawasan Stasiun Pegaden, sedangkan bapak tirinya hanyalah seorang buruh lepas. Hidup dengan serba keterbatasan, Tegar tetap komitmen dalam menyanyi dan menari. Semua dia pelajari secara autodidak. ”Saya sudah belajar menyanyi dari usia empat tahun,”kata Tegar yang mulai menjadi pengamen pada usia tujuh tahun itu.
Tegar tidak tahu seperti apa tangga nada, atau bahkan notasi yang biasa dia nyanyikan. Tapi, insting seni dalam menyanyi dan bermain musik membuat dia mampu bernyanyi. Menurut Tegar, bakatnya dalam menyanyi bisa jadi diturunkan dari sang ibu yang tak lain mantan sinden pada zamannya dulu. ”Ibu saya dulu seorang sinden. Mungkin bakat itu turun dari ibu saya,” ucapnya. Meski begitu,Tegar mengaku sangat jarang diajari menyanyi oleh ibunya.Tapi bagi dia, warisan seni yang tertanam dalam diri sangatlah cukup untuk bekal kelak. Buktinya pada usianya yang belum mencapai 11 tahun,Tegar telah menciptakan beberapa lagu.
Satu buah lagu di antaranya berjudul "Temanku Ini Mabok Cinta", sebuah lagu yang agak berbau dewasa, namun cukup friendly untuk seukuran pengamen jalanan di Subang. Lagu ini juga yang membuat Tegar cukup dikenal masyarakat Indonesia. Penampilannya yang di-upload di Youtube dengan keynote ”Tegar Si Pengamen Subang” telah disaksikan lebih dari 13.000 viewer pada akhir pekan kemarin. Rekor tertinggi terjadi pada minggu lalu, dari 8.000 viewer melonjak menjadi 13.000 dalam waktu sekitar empat hari. Alfas Hermansyah, lelaki yang pertama kali mengikutkan Tegar pada kompetisi XL, optimistis atas masa depan bocah cilik ini. Suaranya yang merdu dan kemampuannya membuat lagu menjadi modal penting bagi dia meniti masa depan. ”Hidup di jalanan dari usia tujuh sampai 11 tahun cukup membuat dia memiliki mental kuat,” ungkap dia. Saat ini, Alfas sedang berusaha membuat album kompilasi yang berisi lagulagu ciptaan Tegar dan lagu publik tanpa hak paten. Album tersebut akan dikomersialkan untuk keperluan pendidikan Tegar dan menopang ekonomi keluarganya.
Setelah kemunculan video di youtube, akhirnya ada pihak yang mengangkat tegar dan sekarang, tegar yang dulu seorang pengamen bisa menjadi seorang artis terkenal. Siapa yang menyangka, kehadirannya di ranah hiburan indonesia akan sedemikian bersinar. Artis papan atas pun juga sudah yang banyak berduet dengan tegar. Beberapa waktu yang lalu, tegar sempat duet dengan NOAH, Setia band, delima dsb. Inilah kisah perjalanan hidup seorang yang bukan siapa-siapa menjadi orang terkenal dan sekarang menjadi siapa?. Sekali lagi, Orang terkenal atau artis yang lahir dari youtube. Meskipun terkenal karena video di youtube, Tegar bukanlah artis youtube yang hanya terkenal sesaat karena tegar memang memiliki nilai jual yang tinggi. Mungkin ini akan berbeda dengan orang terkenal karena youtube sebelumnya. Tegar memang memiliki bakat seni dan memang siap untuk bertarung di ranah hiburan tanah air.
Tegar lahir di subang jawa barat, dan besar disana. Keluarga tegar adalah keluarga yang kurang mampu, sehingga tegarpun menjadi seorang pengamen mengikuti jejak ibunya. Ibunya tegar juga seorang pengamen yang mengamen di kereta. Soal nada, jelas tegar kurang begitu tau, dia cuma mungkin pertama kali menyanyi ikut orang-orang. Tapi siapa yang menyangka, seorang pengamen cilik yang lahir di keluarga tak mampu ini kini menjadi seorang bintang.
Tuesday, July 30, 2013
Kisah Pengemis Kecil menjadi Artis
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Write commentsNote: Only a member of this blog may post a comment.