Mahasiswa Pro Mursi Kepung Pejabat Rektor Universiti Al-Azhar

Ratusan mahasiswa anti kudeta di Universiti Azhar pada hari semalam Ahad (20/10/2013) telah mengepung pejabat rektor universiti tersebut, sambil meneriakkan slogan-slogan menentang dukungan rektor terhadap penggulingan presiden Muhammad Mursi oleh pihak tentera.

Pejabat rektor berubah menjadi tempat berkumpul beberapa demonstrasi yang dipentaskan oleh mahasiswa pro demokrasi dalam menyahut seruan dari gerakan protes ‘Mahasiswa Menentang Kudeta’.

Seorang saksi kejadian menyatakan ia dapat mencium bau gas pemedih mata dan boleh melihat mahasiswa melemparkan batu ke arah polis anti huru hara yang ditempatkan di luar gerbang universit, yang berada di pinggir kota Kaherah dan berhampiran dengan masjid Rabaa al-Adaweya.

Sebelumnya pada hari itu, kelompok mahasiswa telah menyerukan “pemberontakan besar” di Universiti Azhar.

“Revolusi kita menentang kudeta, pemerintahan tentera, ulama boneka militer dan pihak berkuasa universiti yang gagal,” kata kenyataan kelompok itu, merujuk kepada dukungan yang ditunjukkan oleh pihak berkuasa keagamaan negara yang mendukung pemecatan Mursi.

Pada hari Sabtu kelmarin, hari pertama belajar di Universiti Al-Azhar, puluhan mahasiswa melakukan aksi protes untuk mengecam kudeta militer terhadap presiden terpilih Muhammad Mursi.

Meneriakkan slogan-slogan anti militer, para mahasiswa membawa poster berwarna kuning dengan gambar empat jari yang melambangkan ikon ‘Rabaa’ sebagai bentuk solidariti dengan ratusan demonstran pro Mursi yang terkorban di dalam aksi kekerasan di kemah protes pro Mursi di Kaherah pada pertengahan Ogos lalu.

Kesatuan mahasiswa universiti Al-Azhar sebelumnya menyatakan bahawa pihaknya akan melakukan tindakan protes di kampus menentang penggulingan Mursi oleh militer pada bulan Julai lalu.

Kesatuan, yang didominasi oleh Ikhwanul Muslimin, menyatakan bahwa lebih dari 100 mahasiswa telah terkorban didalam aksi protes pro demokrasi di samping penahanan lebih dari 120 mahasiswa.