Saturday, October 12, 2013

Pertempuran Berlaku Diantara Penyokong Dan Penentang Mursi

Ribuan penyokong presiden Mesir yang digulingkan Muhammad Mursi kembali mengadakan demonstrasi di seluruh negara. Namun, mereka tak berdemonstrasi di wilayah Bulatan Tahrir untuk menghindari sebarang pertempuran, akhbar online, republika dipetik.

Pihak polis telah menembak gas pemedih air mata di kota Iskandariah untuk membubarkan pertempuran yang terjadi diantara pendukung dan penentang Mursi. Namun, mereka menyatakan demonstrasi di wilayah lain berlangsung dengan aman.

Mesir terus dilanda krisis setelah pihak tentera menggulingkan Mursi pada 3 Julai lalu. Ribuan pendukung Mursi berdemo Jumat ini di Kaherah, kota kedua terbesar setelah Iskandariah serta di kota pantai Sungai Nil.

Sumber yang dikutip Al-Jazeera menyatakan, pertempuran terjadi di Iskandariah dan membuatkan pasukan keselamatan menembak gas pemedih air mata kepada kerumumanan massa. Pertempuran yang lebih kecil pecah di Delta Nil dan Damietta di mana seorang pendukung Mursi dilaporkan tercedera.

Sementara itu, islampos.com melaporkan beberapa demonstran Mesir dikhuatiri terbunuh di dalam pemtempuran yang berlaku diantara pasukan keselamatan dan pendukung Mursi.

Seorang demonstran remaja, Belal Ali Jaber, terbunuh dan beberapa lainnya mengalami kecederaan setelah pasukan keselamatan menggunakan peluru hdup untuk membubarkan kerumunan massa di Bandar Nasr Kaherah, sementara beberapa yang lain juga dikhuatirkan terbunuh di dalam pertempuran di Iskandariah.

Pertempuran berlaku setelah pasukan polis cuba menghalang pendukung Mursi dari menghampiri Bulatan Tahrir.

Hal ini terjadi setelah kerumunan besar demonstran pro Mursi berkumpul di ibukota Kaherah dan kota terbesar kedua di negara itu Iskandariah setelah Solat Jumaat untuk memperbaharui panggilan untuk mengembalikan Mursi.

Beberapa pertempuran berdarah dan pertempuran sengit dilaporkan terjadi di Iskandarian dan daerah-daerah yang berdekatan.

Pemerintah yang didukung tentera telah meningkatkan kawalan di sekitar ibukota dan mengugut para demonstran bahawa mereka akan melakukan tindakan keras jika mereka menyerang pejabat-pejabat kerajaan.

Pada 14 Ogos lalu, pasukan keselamatan n Mesir membubarkan dua kemah pendemo pendukung Mursi di Kaherah dan mengorbankan ratusan orang awam. Setelah pertumpahan darah, pemerintah mengumumkan status darurat negara. Ratusan pendukung Ikhwanul Muslimin termasuk Mursi ditangkap.

No comments:
Write comments

Note: Only a member of this blog may post a comment.