Demontrasi Tentang Keganasan Mesir Di Seluruh Dunia

Demonstrasi muncul di segenap pelusuk dunia, mengecam kekerasan tentera terhadap pendukung presiden Mesir yang digulingkan Mohamed Morsi di Kaherah yang telah mengorbankan ratusan dan mencederakan ribuan orang.

Demonstran memegang bendera nasional Mesir dalam protes atas kudeta militer terhadap presiden yang digulingkan, Mohamed Morsi (18/8) di depan markas besar Suruhanjaya Eropah di Brussels, Belgium. (AFP/Belga/Nicolas Maeterlinck)

Warga Indonesia berdemonstrasi memprotes kekerasan terhadap pendukung presiden yang digulingkan, Mohamed Morsi di Mesir (16/8). (AP/Achmad Ibrahim)

Warga Mesir di Jepun dan para pendukung mereka melakukan demonstrasi di depan Kedutaan Besar Mesir di Tokyo, memprotes pembunuhan ratusan demonstran anti-pemerintah (18/8).

Sekitar 250 orang warga Mesir di Jepun dan para pendukung mereka melakukan demonstrasi di depan Kedutaan Besar Mesir di Tokyo, memprotes pembunuhan ratusan demonstran anti-pemerintah (18/8). (AFP/Toshifumi Kitamura)

Umat Islam di Malaysia terutama dari PAS dan NGO Islam melakukan doa khusus "Qunut Nazilah" dalam aksi protes di Kuala Lumpur (17/8) melawan kudeta militer di Mesir dan pembunuhan demonstran. (AFP/Mohd. Rasfan)

Seorang anak perempuan mengintai dari tingkap kereta yang ditampal poster komandan militer Mesir Abdel Fattah al-Sisi dengan perkataan WANTED, yang memimpin kudeta terhadap presiden yang diguling Mohamed Morsi, saat ia ikut serta dalam protes melawan kekerasan di Mesir di pusat kota London (17/8). (AFP/Carl Court)

Demonstran pendukung presiden yang digulungkan Mohamed Morsi di London melambaikan bendera Mesir dari tingkap kereta mereka dalam satu protes melawan kekerasan terhadap demonstran di Mesir (17/8).

Aktivis-aktivis perempuan dari parti politik Jamaat-e-Islami (JI) di Pakistan memegang foto presiden Mesir yang digulingkan Mohamed Morsi dalam demonstrasi mendukung Morsi di Islamabad (18/8). (AFP/Farooq Naeem)

Demonstrasi melawan kekerasan di Mesir di Masjid Baru di Istanbul (17/8). (AFP/Ozan Kose)